BINTANG BUANA

Senin, 15 Maret 2010

Dulu waktu kecil aku pernah baca di majalah (kayaknya) Bobo (yang teman bermain dan belajar itu) kalo suatu hari ada seorang kebo yang sedang berjalan-jalan dan dia ketemu sebiji buaya yang sedang kejepit runtuhan batang pohon yang tumbang. Nah, berhubung ngeliat si kebo, si buaya pun memohon-mohon minta tolong supaya dibebaskan.

Oke, sama si kebo dibebaskanlah si buaya. Belum cukup, si buaya juga minta tolong supaya digendong dikembalikan ke sungai. Oke lagi, sama si kebo permohonan itu disanggupi. Ealah… Tapi sampe di tengah sungai si buaya malah mencaplok punggung si kebo. Ndak tau terima kasih buayanya. Untunglah ada si kancil yang lewat, dan berkat akal-akalannya si kancil, si buaya akhirnya kembali dijepit di batang pohon.

Kelanjutannya, terlepas dari aku ini perokok atau bukan (aku toh nggak terlalu suka sama Gudang Garam. Gudang Garam adalah opsi terakhir kalo bener-bener nggak ada rokok lain), aku jadi ngerasa deja vu sama cerita kebo-buaya-kancil begitu ngeliat gambar di atas itu di gedung Magister Sains dan Bisnis Fakultas Ekonomi dan Bisnis UGM. Disponsori tapi malah berusaha mematikan usahanya sang sponsor.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Browse